Jumat, 11 September 2009

Hal Sederhana pun Bisa Membuat Saya Lebih Berarti


Oleh : PIETRIADONA


> Sebelumnya, saya cuma mau bilang, apa yang saya tulis ini cuma punya maksud untuk sekedar share tulisan aja syh. Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah Dasar2 Penulisan, dimana dalam tugas kali ini saya dan teman2 sekelas lainnya diinstruksikan untuk membuat tulisan tentang diri sendiri. Okz. <


Pietriadona adalah nama yang orang tua saya berikan sejak saya hadir ke dunia ini pada 31 Mei 1987. Dona, begitu saya akrab disapa oleh orang-orang di sekeliling saya. Memiliki banyak orang yang menyayangi, bersahabat, maupun yang tidak peduli dengan saya membuat saya menjadi lebih memaknai kehidupan saya. Ada banyak hal yang saya bisa lihat, dengar dan rasakan dari perkenalan dengan mereka. Semua itu menjadi pengalaman berharga untuk saya, betapapun tak selalu semanis apa yang diharapkan.

Beberapa pengalaman yang saya peroleh terkadang cukup mampu menginspirasi saya untuk mengabadikannya dalam sebuah tulisan. Entah tulisan yang hanya sekedar untuk catatan pribadi atau memang catatan yang tersusun menjadi sebuah tulisan yang berbait-bait. Tujuan saya mengabadikan pengalaman-pengalaman tersebut bukanlah untuk di publikasikan pada orang lain, namun lebih kepada kepuasan untuk diri sendiri karena sudah bisa menuangkan hal-hal yang ada dalam pikiran saya menjadi sesuatu yang lebih nyata wujudnya, yakni tulisan. Dari kebiasaan menulis hal-hal sederhana inilah yang cukup membantu saya ketika dihadapkan pada tugas-tugas kuliah yang seringkali membutuhkan kemampuan kita dalam menyusun kata-kata dan ide menjadi sebuah tulisan yang sistematis dan dapat dipahami oleh orang lain yang membacanya.

Ketika tulisan itu di baca oleh orang lain dan orang lain itu memahami apa yang saya tulis, itu membuat saya cukup senang. Terlebih lagi ketika tulisan itu ternyata bisa sedikit saja membuat orang lain mengeluarkan kata-kata pujian akan tulisan tersebut, bahkan meskipun hanya sekedar pujian yang terekspresikan dengan mimik wajah si pembaca tulisan tersebut saja saya sudah merasa bangga. Ini berarti saya bisa menunjukkan bahwa saya juga mampu, tentunya mampu versi diri saya sendiri karena bagaimanapun juga penilaian mengenai diri kita sendiri yang lebih obyektif itu datang dari orang lain.

Menulis itu bukan hanya perkara berbakat atau tidak, mudah atau sulit, tapi bagi saya menulis lebih mengutamakan kemauan, kemampuan dan keyakinan diri kita sendiri terhadap apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bekal lain yang cukup membantu saya dalam menemukan padanan kata-kata menjadi kalimat yang tepat ketika menulis adalah membaca. Meskipun saya lebih menyukai bacaan-bacaan yang tidak terlalu formal dan lebih bersifat menghibur, toh tidak ada salahnya. Lagipula pengetahuan kan tidak hanya didapat dari sesuatu yang formal saja.

Pengalaman saya dalam hal menulis yang paling cukup membuat saya bangga adalah ketika beberapa waktu yang lalu tulisan saya bisa dimuat di majalah internal sebuah BUMN yang mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Meskipun sempat timbul keheranan dalam benak saya kenapa tulisan tersebut bisa dimuat, sebab tulisan tersebut bukanlah tulisan yang bertemakan hal-hal yang berkaitan dengan BUMN tersebut. Namun, terlepas dari apakah tulisan tersebut layak dimuat atau tidak, menarik atau tidak, paling tidak saya sudah berani mencoba menunjukkan sedikit hal positif yang bisa saya lakukan. Lagipula tidak ada ruginya, bahkan saya bisa memperoleh honor sebagai bonus dari tulisan saya tersebut. Setidaknya dengan menulis itulah yang membantu saya untuk menuangkan ide-ide yang bersemayam di kepala saya.

Apapun yang kita miliki meskipun kecil/sepele bagi orang lain akan menjadi sangat berharga ketika kita mampu dan mau menjadikan sesuatu yang kecil/sepele itu menjadi lebih berarti dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar